Hai sobat I'Catku blog, pernah nggak laptop sobat mati tanpa
sebab setelah 25-30 menit digunakan? hemm mungkin jika sobat pernah mengalami
hal tersebut bisa jadi laptop yang sobat overheating atau kepanasan yang
berlebihan. sebenarnya ini bisa terjadi juga pada komputer (PC). berikut
indikasi indikasi laptop yang terkena overheating:
1.Keyboard dan bagian bawah laptop akan sangat panas saat
laptop tersebut bekerja.
2.Kipas pendingin CPU bekerja sepanjang waktu dengan
kecepatan rotasi maksimum dan beroperasi jauh lebih keras dari sebelumnya.
3.Laptop tiba-tiba mati dengan sendirinya tanpa peringatan.
4.Laptop bekerja dengan baik ketika menganggur, tapi laptop
mati sendiri segera setelah mulai menggunakan aplikasi-aplikasi memori (DVD
player, perangkat lunak editing gambar, video editing software, dll).
dan ini sedikit tips
untuk menangani overheating pada laptop:
A. Temukan penyebab dari overheating.
Cek dimana panas berasal, apakah tidak ada udara panas yang
keluar dari laptop, yang berarti kipas pendingin mati atau nyala tapi dengan
kekuatan yang lemah, yang berarti kita harus membersihkan kipas dari kotoran
yang menyumbat. Atau jika tidak berfungsi sama sekali kita harus menggantinya.
Jika panasnya terasa dari arah tempat hardisk, cek apakah
penggunaan RAM sudah overload. Sehingga sistem menggunakan hardisk sebagai RAM
sementara. Maka hardisk menjadi lebih sibuk dari biasanya. Jadi langkah yang
terbaik dengan mengupgrade RAM.
B. Membersihkan kipas dari debu.
Jika kipas pendingin masih bekerja, dan hanya terhalang oleh
kotoran atau debu yang menumpuk. Maka anda bisa gunakan vacuum cleaner yang
kuat, untuk menyedot debu yang menempel di kipas ataupun di heatsink. Hati-hati
ketika membersihkan dengan vacuum cleaner, jangan kontra flow tapi ikuti aliran
dari kipas pendingin.
Jika teknik tadi tidak berhasil, anda harus membuka laptop
dan membersihkan kipas dan heatsink di luar. Karena jika terlalu lama, debu
yang menempel tidak mudah untuk dibersihkan dengan vacuum sekalipun.
Biasanya dengan kuas dan sedikit air bisa membersihkan kipas
dari debu yang menempel. Sedang untuk heatsinknya anda bisa gunakan kawat untuk
membersihkan kotoran yang menempel di sela-sela lubangnya. Jangan lupa
menggunakan thermal pasta di heatsinknya saat mengembalikan ke boardnya.
Hasilnya jika "pembersihan" berhasil. Kipas laptop akan terdengar
lembut.
C. Mengganti kipas pendingin.
Jika anda memutuskan untuk membuka laptop dan mengganti
kipas pendingin. Pastikan anda tidak lupa memberi thermal paste di heatsink.
Kalau tidak, akan timbul masalah yang sama lagi, yaitu overheating.
Disini thermal pasta berfungsi melewatkan dinginnya heatsink
ke prosessor atau chipset. Jadi jangan abaikan thermal pasta saat anda
mengembalikan heatsin ke boardnya.
D. Melepas baterai laptop saat tidak diperlukan.
Cek bagaimana anda menggunakan laptop baterai. Sering kita
tidak begitu peduli pada kondisi baterai. Selalu mencharger baterai dan tidak
pernah menggunakannya. Baterai sering menimbulkan panas apapun kondisinya. Jika
anda tidak menggunakannya lebih baik melepasnya dari laptop. Ini akan
mengurangi panas berlebih dari baterai ke laptop.
E. Membersihkan debu di hardisk dan RAM.
Jika baterai sudah dilepas dan kipas sudah dibersihkan,
masih terasa panas. Maka mungkin kotoran di hard disk atau hard drive bisa
menyebabkan panas. Coba bersihkan daerah hard drive dan ruang di RAM slot dari
kotoran yang mungkin menyebabkan panas.
F. Kurangi beban kerja CPU.
Cara termudah dengan menggunakan window taks manager. Lewat
Ctrl + Alt + Del anda bisa load taks manager, Cek CPU usage setiap program yang
running di background. Disable program yang tidak perlu. Atau matikan semua
start-up program yang tidak anda inginkan. Cek di postingan cara meningkatkan
laptop performa.
G. Rubah kebiasaan menggunakan laptop.
Pada laptop yang yang memiliki kipas pendingin di bagian
bawah, anda harus menghindari menempatkan laptop di tempat tidur atau karpet
atau tempat yang mudah menutupi kipas
pendingin sehingga menyebabkan laptop menjadi panas. Atau beli laptop stand,
yang akan memberi ruang pada kipas pendingin untuk bekerja.
Coba gunakan multiple operating sistem. Seperti windows dan
linux, cari mana yang membuatCPU usage menjadi lebih rendah. Beberapa linux
model, memiliki kelebihan dalam menggunakan CPU usage, ini tergantung dengan
kebutuhan anda.
Sumber :
http://www.stpblog.me/2013/03/penyebab-laptop-mati-sendiri-tanpa.html
Sumber :
http://www.stpblog.me/2013/03/penyebab-laptop-mati-sendiri-tanpa.html
No comments:
Post a Comment